Gaya baru, gaya, semua jenis pakaian dan aksesori, serta jenis kain terus muncul. Ada banyak jenis tekstil: dari sutra klasik hingga kain elektronik ultra-modern. Perbedaan utama antara kain itu sendiri dan tekstil lainnya adalah tenun benang.
instruksi
Langkah 1
Dalam produksi kain, semua jenis tenun digunakan. Mereka dibagi menjadi 4 kategori: sederhana (dasar), berpola besar, kompleks dan berpola kecil. Tenunan paling sederhana dan terkenal: linen, satin (satin) dan kepar. Permukaan bahan halus, tanpa kilap dan kilap (matte). Kanvas terlihat identik dari sisi depan dan belakang. Berbagai macam tekstil diproduksi dengan menenun linen: kain kasa, sutra (sifon, kain krep de chine), kain wol, linen (kanvas, tepi).
Langkah 2
Tenunan satin (satin) memiliki permukaan yang halus dan padat dan ditandai dengan untaian yang tumpang tindih memanjang. Dalam tenunan satin, bahkan segmen panjang pada permukaan kain membentuk benang lusi, dan jika, sebaliknya, bagian panjang dari benang dibentuk oleh benang pakan, maka kain itu disebut satin. Kain tenun ini luar biasa untuk daya tahan yang sangat baik dan kekuatan tinggi. Mereka sering digunakan sebagai pelapis. Dengan demikian, sutra, kapas halus, kain katun, serat asetat (rayon) diproduksi.
Langkah 3
Sangat mungkin untuk menentukan tenunan kepar dengan balutan kanvas. Penampilan kain tenun yang padat termasuk bekas luka mini yang membentuk pola diagonal di sepanjang seluruh bidang kain. Sebagai aturan, arah strip cembung diarahkan dari bawah ke atas dan dari kiri ke kanan, sangat jarang dari kanan ke kiri.
Langkah 4
Kecuraman kemiringan bekas luka pada kain tergantung pada rasio optimal dari ketebalan benang pakan dan benang lungsin. Diproduksi dengan tenunan diagonal kain: jati, gabardin dan kain sutra (lapisan), jeans (denim) dan katun (gaun), serta linen (untuk menjahit penutup). Kain setengah wol tersebar luas - dasar dari kapas dan pakan wol.
Langkah 5
Tenunan bermotif besar diproduksi di atas alat tenun dengan mekanisme khusus - mesin jacquard. Dengan bantuan jacquard, kain berbagai bentuk dengan pola relief besar diproduksi: karpet, gaun bermotif dan kain dekoratif furnitur, permadani, taplak meja.
Langkah 6
Tenun bermotif kecil ditandai dengan pola berulang kecil pada permukaan kain. Ini digunakan dalam produksi kain handuk (wafel), flanel, serta kain gaun dan kostum.
Langkah 7
Tenunan yang rumit menonjol karena keragamannya dan terkenal karena adanya tiga atau empat sistem utas. Dengan bantuan mereka, kain yang lebih tebal diperoleh, yang digunakan dalam pembuatan gorden, beludru, kain velour, mewah, beludru dan bulu buatan.