Bahan yang paling mudah diakses untuk perwujudan kreatif dari fantasi pematung pemula adalah kertas. Bahkan seorang anak dapat merekatkan sosok volumetrik darinya. Di Jepang, hobi ini telah lama berubah menjadi seni dan disebut "origami". Tetapi ada cara lain untuk menambahkan volume ke kertas - papier-mâché.
Itu perlu
- - koran atau kertas toilet;
- - air;
- - pasta atau lem PVA;
- - bentuk apapun.
instruksi
Langkah 1
Saat ini ada dua cara untuk menggunakan teknik papier-mâché. Jika Anda tahu cara mengisi cetakan dengan lilin, plester atau perunggu, maka Anda dapat dengan mudah mengatasi tugas itu. Seluruh proses hanya berbeda dalam komposisi bahan. Untuk cara pertama, sobek kertas menjadi potongan-potongan kecil dan tutup dengan air panas selama 3 jam.
Langkah 2
Peras kelebihan air dan uleni "adonan" dengan menambahkan kapur dan lem (PVA atau pasta wallpaper) ke bubur kertas. Isi formulir yang diminyaki dengan larutan yang dihasilkan dan biarkan mengering pada suhu alami selama 4-5 hari. Kemudian lepaskan dari cetakan dan warna.
Langkah 3
Cara kedua membuat gambar tiga dimensi dari kertas lebih menarik dan sederhana. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan cetakan. Anda dapat membentuknya dari plastisin atau menggunakan figur tiup, bola. Bahkan apel biasa sangat cocok untuk peran bentuk. Untuk papier-mâché, Anda bisa menggunakan kertas koran atau kertas toilet biasa. Potong dengan hati-hati menjadi potongan-potongan kecil berukuran 1x1 cm, bahan tidak boleh dipotong dengan pisau atau gunting. Robek, tepi yang tidak rata memiliki pegangan yang lebih baik. Kemudian olesi apel dengan minyak sayur dan oleskan lapisan pertama potongan kertas di atasnya. Lapisan kedua dan ketiga disebarkan di atas kertas yang dibasahi dengan air biasa.
Langkah 4
Tempelkan dua baris kertas kecil yang diresapi dengan lem wallpaper atau PVA biasa pada lapisan basah dan biarkan kering selama sehari. Jadi, satu baris harus direkatkan setiap hari selama 8-10 hari. Untuk menutupi seluruh permukaan tanpa celah, akan lebih mudah untuk mengganti warna. Oleskan satu lapisan dengan kertas toilet kuning, yang kedua dengan biru, dan yang ketiga dengan koran. Baris terakhir harus berwarna putih. Setelah menerapkannya, biarkan figurine selama dua hari hingga benar-benar kering.
Langkah 5
Operasi terakhir adalah ekstraksi bentuk dari kepompong yang direkatkan padanya. Jika ada bola di dalamnya, kempiskan saja dan tarik keluar dari lubang kecil. Anda dapat menghapus papier-mâché dari sebuah apel hanya dengan memotong seluruh struktur menjadi dua dengan pisau tajam. Kemudian dengan hati-hati kupas kedua belahan kertas dan rekatkan kembali menggunakan potongan kertas yang sama. Terkadang berguna untuk mengapit casing dengan potongan kecil kain kasa. Ini berfungsi sebagai penguatan improvisasi dan menahan struktur bersama-sama dengan aman.
Langkah 6
Sentuhan terakhir dalam proses kreatif adalah mengecat patung volumetrik yang dihasilkan dengan guas atau cat air. Anda juga bisa menggunakan cat akrilik dan applique. Teknik papier-mâché muncul di Cina 200 tahun SM, meskipun orang Prancis memberi nama "kertas yang dikunyah (atau robek)" untuk itu. Di Kerajaan Tengah pada waktu itu, boneka, kotak, dan bahkan helm untuk prajurit dibuat dengan cara ini.