Saat menyusun kosmogram untuk setiap individu, para astrolog sangat mementingkan lokasi planet-planet di lingkaran Zodiakal, dengan alasan bahwa dengan rasio planet-planet dalam lingkaran ini, seseorang dapat melihat masa lalu seseorang dan menentukan masa depan.
Pada suatu ketika, ahli astrologi Mark Johnson mengklasifikasikan delapan sosok (atau disebut juga aspek) letak planet-planet dalam lingkaran Zodiak dan memberikan gambaran tentang tipe orang yang lahir sesuai dengan letak angka-angka tersebut. Perhitungan rasio angka dengan susunan planet dalam lingkaran pada saat kelahiran seseorang disebut kosmogram untuk orang tertentu.
8 angka Johnson
Ahli astrologi menerima klasifikasi Johnson, tetapi membuat tambahan pada deskripsi jenisnya.
Menurut definisi Johnson, ada delapan tokoh astrologi, yang disebut:
- Mangkuk, - Keranjang, - Bundel (atau Bunch), - selempang, - Bangku, - Lokomotif,
- Ayunan (atau Rocker), - Manusia Serigala.
Pada gambar Chalice, letak planet-planet di lingkaran Zodiacal berada di sektor 180 derajat, ketika Anda pindah ke sektor lain dari lingkaran salah satu planet Chalice, terbentuklah Keranjang.
Bundel - semua planet dari gambar ini terkonsentrasi di sektor lingkaran 120 derajat, dan dalam gambar Slingshot salah satu planet terkoyak dan terletak di bagian lain dari lingkaran Zodiacal.
Bangku adalah sosok di mana di seberang sektor 120 derajat, sektor yang berlawanan dibagi menjadi dua bagian, dan satu planet terletak di salah satunya. Sosok itu dianggap kompleks.
Di Lokomotif, planet-planet terletak sehingga dua pertiga lingkaran ditempati, dan di Ayunan, semua planet terletak di sektor simetris.
Werewolf adalah sosok di mana semua planet berjarak sama di sepanjang lingkaran Zodiacal.
Ada banyak pilihan untuk lokasi planet-planet dalam lingkaran Zodiak, mereka membentuk elemen kosmogram, tetapi kosmogram apa pun dapat dikorespondensi dengan salah satu angka Johnson. Angka-angka ini adalah kriteria mendasar saat menyusun horoskop.
Menyusun horoskop
Untuk menyusun horoskop, Anda perlu mengetahui tanggal dan waktu pasti kelahiran seseorang, ini akan memungkinkan untuk menentukan angka yang sesuai, yang merupakan langkah pertama dalam menyusun horoskop. Tahap kedua adalah analisis yang cermat terhadap masalah-masalah yang menjadi perhatian orang tersebut dan menyusun kosmogram berdasarkan masalah-masalah ini.
Untuk analisis gambar yang berhasil, astrolog secara visual menentukan jenis konfigurasinya: linier, segitiga, atau segi empat. Selanjutnya, angka tersebut didefinisikan sebagai konsonan atau disonan.
Saat ini, para astrolog, ketika membuat ramalan, tidak hanya mengandalkan interpretasi angka. Mereka tidak membagi angka menjadi positif dan negatif. Angka didefinisikan sebagai konsonan atau disonan.