Menenun dari manik-manik adalah proses panjang yang melelahkan yang berkontribusi pada pengembangan perhatian, ketekunan, dan keterampilan motorik halus. Untuk membuat perhiasan datar (sebagian besar kalung, manik-manik, kalung, gelang, anting-anting), pengrajin menggunakan benang karet atau lavsan, dan barang-barang besar (vas, hewan, bunga) membutuhkan penggunaan kawat yang menahan bentuknya. Hewan manik-manik berfungsi sebagai dekorasi interior asli dan, dalam beberapa kasus, sebagai aksesori: gantungan kunci, liontin telepon, dan peran lainnya.
Itu perlu
- Manik-manik dengan berbagai warna dan ukuran;
- Kawat;
- Pola untuk menenun hewan.
instruksi
Langkah 1
Untuk menenun buaya, potong kawat sekitar 50-60 cm. Di tengah, putar dua manik-manik, sesuai dengan diagram dalam ilustrasi. Kemudian melalui manik-manik kedua dengan ujung kawat yang lain dan luruskan manik-manik sehingga saling menyamping. Keluarkan salah satu ujung manik berikutnya, lewati dengan ujung lainnya, dan begitu seterusnya setiap baris. Pastikan baris pas bersama-sama. Ini adalah punggung buaya.
Langkah 2
Menenun perut dengan cara yang sama, hanya mengganti mata manik-manik hitam dengan yang hijau.
Langkah 3
Menenun kaki: lemparkan enam manik-manik di tengah melalui salah satu ujung kawat, lewati tiga manik-manik ekstrem dengan ujung lainnya. Kencangkan, tekan, lempar di baris berikutnya. Berhati-hatilah untuk tidak memuntir kawat, karena dapat putus.
Langkah 4
Hubungkan detail dengan menganyam kaki di antara punggung dan perut. Semua bagian harus sedikit cembung, tebal, sedangkan barisan manik-manik tidak boleh menyimpang.
Langkah 5
Menenun kepik sesuai pola. Perut dalam teknik mosaik, dan cephalothorax dan sayap dianalogikan dengan buaya. Tarik kaki dan antena ke kabel saat menghubungkan bagian-bagiannya.
Langkah 6
Laba-laba dan kura-kura dilakukan dengan teknik yang sama seperti buaya. Menenun dua elemen sesuai dengan pola, perut dan punggung (kaki terdiri dari satu bagian), hubungkan.