Charlie Chaplin bukan hanya aktor dan sutradara hebat. Ia menjadi terkenal sebagai heartthrob dan penikmat kecantikan wanita. Komedian terkenal itu menikah empat kali, tetapi ia bertemu cinta sejati hanya pada usia 54 tahun.
Pernikahan pertama: jatuh cinta dan gagal
Chaplin lebih menyukai wanita muda dan sangat cantik. Orang-orang sezaman mencatat bahwa aktor itu sangat menawan, seorang wanita langka yang dia minati tetap acuh tak acuh.
Yang pertama terpilih adalah Mildred Harris yang berusia enam belas tahun. Charlie sendiri berusia 29 tahun, dan dia baru saja memulai karirnya yang memusingkan. Pernikahan itu dipaksakan, pengantin wanita mengharapkan seorang anak. Kemudian, Chaplin sendiri mencatat bahwa dia tidak merasakan banyak cinta untuk Mildred, itu adalah hasrat sesaat. Pada saat menikah, orang-orang muda sangat sedikit mengenal satu sama lain. Ketidaksepakatan mulai seketika. Mildred ternyata picik, terbatas, hanya tertarik pada mode dan kehidupan. Bahkan anak itu tidak menyatukan keluarga: putra yang baru lahir meninggal pada hari ketiga. Setahun kemudian, Chaplin memulai proses perceraian.
Istri kedua tidak kalah muda, karena usianya, pernikahannya harus didaftarkan di Meksiko. Lita Gray adalah seorang aktris dan membintangi 3 film Chaplin. Kemudian, salah satu penulis biografi aktor menulis. Bahwa hubungan Charlie dengan pengantin wanita menjadi dasar dari novel Nabokov, Lolita.
Pernikahan berlangsung lebih lama dari yang pertama, tetapi pasangan itu tidak terlalu dekat secara rohani. Namun Chaplin mengagumi kecantikan Lita. Selama hidup mereka bersama, dua putra lahir, Charles Jr. dan Sidney Earl. Namun, setelah lahir, jelas bahwa hubungan itu tidak akan bertahan lama. Dan begitulah yang terjadi. Pernikahan itu bubar setelah hanya 4 tahun. Sebagai hasil dari proses tersebut, Chaplin membayar mantan istrinya kompensasi rekor: pada saat itu dia adalah aktor yang sukses dengan bayaran yang mengesankan.
Pendamping ketiga. Paulette Godard dikenal publik dan jurnalis lebih baik dari istri sebelumnya. Dia juga seorang aktris, dibedakan oleh penampilannya yang spektakuler dan bakatnya yang nyata. Paulette membintangi 2 film ikonik Chaplin The Great Dictator dan New Times. Hubungan dimulai pada tahun 1932, publik yakin bahwa Godard hanyalah gundik Chaplin. Namun, kemudian penulis biografinya mengklarifikasi: pada tahun 1936, pasangan itu menikah secara rahasia. Charlie dan Paulette saling memahami dengan sempurna, tetapi hubungan itu dihancurkan oleh persaingan kreatif yang konstan. Akibatnya, pasangan itu putus. Pada tahun 1940, aktor itu bebas lagi dan siap untuk hubungan baru.
Cinta Terakhir: Una O'Neill
Chaplin tidak pernah menderita kekurangan perhatian wanita. Namun, dia tidak memimpikan hubungan masyarakat yang spektakuler, tetapi keluarga nyata, yang tidak akan terhalang oleh karier. Pada saat dia berusia lima puluh tahun, Charlie telah menerimanya. Bahwa takdirnya adalah wanita cantik yang memimpikan peran dan siap melakukan apa saja untuk hubungan yang baik dengan sutradara.
Pada awal 40-an, Chaplin sedang mencari seorang aktris untuk memfilmkan sebuah drama baru. Dia tertarik pada Una O'Neill muda. Gadis itu sempurna untuk peran itu, tetapi yang tak terduga terjadi: dia sendiri menolak hak istimewa seperti itu, menjelaskan bahwa dia berencana untuk tidak fokus pada kariernya, tetapi pada keluarganya. Saat itu, kecantikan yang menentukan baru berusia 18 tahun, dan Chaplin merayakan ulang tahunnya yang ke-54.
Perbedaan usia 36 tahun mengejutkan dan ngeri banyak orang, tapi tidak Unu. Penulis biografi Charlie telah menulis. Bahwa dia sendiri ragu apakah dia bisa membuat gadis muda seperti itu bahagia. Tapi Nona O'Neill bersikeras untuk menikah. Ayahnya dengan tegas menentang hubungan dengan seorang pria yang hanya setahun lebih muda dari dirinya. Namun, Una meraih berkah dan tidak pernah menyesalinya.
Kehidupan keluarga
Pernikahan itu berlangsung pada tahun 1943. Kemudian, Chaplin mengatakan bahwa dia tidak tahu seberapa besar kebahagiaan yang bisa diberikan oleh orang yang benar-benar dicintai. Aktor itu memiliki karakter yang sulit, tetapi istri muda itu ternyata bijaksana di luar usianya dan dengan terampil menghaluskan sudut-sudut tajam.
Dalam pernikahan itu, 8 anak lahir: putra Christopher, Mike dan Eugene, putri Geraldine, Josephine, Victoria, Joanna, Anna-Emil. Anak terakhir lahir ketika Chaplin berusia 72 tahun.
Pasangan itu hidup bersama selama 34 tahun, sampai kematian artis hebat itu. Chaplin selalu mengagumi istrinya, kecantikannya, keanggunannya, kecerdasannya, kemampuannya mengatur kehidupan dan menyatukan keluarga di sekitarnya. Pasangan itu harus melalui masa-masa sulit: 10 tahun setelah pernikahan, mereka meninggalkan negara itu selamanya, melepaskan kewarganegaraan AS. Keluarga itu pindah ke Swiss. Orang tua dan anak-anak diikat oleh cinta yang kuat, dan Charlie mengakui: harmoni seperti itu tercapai hanya berkat upaya dan perhatian Una.