Sangat menyenangkan dan menarik untuk melihat foto-foto yang indah, cerah, dan jelas dari sebuah pesta di klub, tetapi yang lebih baik adalah mengambilnya. Seorang fotografer dengan kamera di lantai dansa adalah bintang klub mana pun, tetapi hasil karyanya sangat bergantung pada lebih dari sekadar keterampilan teknis.
instruksi
Langkah 1
Gunakan unit lampu kilat eksternal. Hanya dia yang menjamin foto jernih dalam kondisi gelap. Sebaiknya gunakan flash diffuser ukuran sedang (tipe shovel). Masukkan ke mode TTL, lakukan sinkronisasi tirai belakang. Jangan pernah menggunakan eksposur lama. Pemotretan tanpa blitz dimungkinkan, misalnya, bagi artis yang tampil di atas panggung, di mana sudah ada cukup cahaya. Dalam kasus lain, ketidakhadirannya akan merusak bingkai.
Langkah 2
Bidik secara eksklusif dalam mode manual. Atur kecepatan rana ke 1/60, sesuaikan apertur berdasarkan pencahayaan (2, 8 hingga 5, 6). Semakin terang ruangan, semakin rendah nilai ISO yang seharusnya. Biasanya, sensitivitas berkisar antara 640 hingga 1000.
Langkah 3
Siapkan pengukuran titik, yang merupakan solusi bagus dalam kondisi cahaya redup. Dia akan membantu membuat potret pengunjung klub. Pengukuran multi-zona atau pembobotan tengah akan menyebabkan kamera mengkompensasi area yang tidak terang, menghasilkan eksposur berlebih pada subjek dalam foto.
Langkah 4
Bergerak di sekitar klub mencoba untuk mendapatkan perhatian. Misalnya, angkat kamera ke atas. Dengan cara ini Anda dapat mendefinisikan diri sendiri dan menunjukkan arah bagi mereka yang ingin mengabadikan diri mereka dalam warna-warna cerah klub. Cobalah untuk bersikap sopan dan tidak menolak siapa pun.
Langkah 5
Tangkap sorotan. Pertunjukan oleh DJ ternama, go-go beauty, pengunjung tetap dan pengunjung pesta berpengalaman - semuanya layak dimasukkan dalam kronik sejarah foto. Tapi jangan abaikan wanita menarik yang menari di lantai dansa, bartender membangun piramida koktail, dan atribut pesta lainnya di klub malam.