Anda akan melakukan perjalanan lain, membawa kamera dan akan membawa banyak bidikan cerah. Jika jalan Anda terletak melalui kota-kota baru untuk Anda, alangkah baiknya untuk membiasakan diri Anda dengan beberapa aturan pemotretan objek arsitektur. Toh, dalam perjalanan Anda pasti akan menemukan beberapa bangunan atau candi unik yang ingin Anda foto.
Itu perlu
- - kamera;
- - kaki tiga;
instruksi
Langkah 1
Pilih titik pemotretan yang benar. Jika waktu memungkinkan, lakukan dengan panjang dan hati-hati. Luangkan waktu Anda dan berjalan di sekitar gedung yang akan Anda potret beberapa kali. Pikirkan sisi mana yang ingin Anda tangkap. Tidak harus fasad bangunan.
Mungkin Andalah yang akan dapat membuka perspektif baru untuk semua objek arsitektur terkenal. Ambil beberapa bidikan. Setelah melihat-lihat foto di rumah, Anda dapat memilih yang paling sukses.
Langkah 2
Pilih titik survei yang tidak akan mendistorsi perspektif bangunan. Titik ini disebut sentral. Menemukannya tidak sulit. Temukan secara visual pusat seluruh bangunan dan berdirilah tepat di seberangnya, idealnya pada jarak yang cukup jauh dari subjek itu sendiri. Dengan berdiri dengan cara ini, Anda dapat memotret seluruh bangunan, dan bangunan tidak akan terlihat "bengkok" dalam gambar.
Langkah 3
Untuk pemotretan, cari bukit (bangku, samping, bukit) atau naikkan kamera pada tripod. Bidikan yang tidak diambil dari ketinggian mata terlihat jauh lebih baik. Anda dapat dengan sengaja mematahkan perspektif dan berdiri di kiri atau kanan titik tengah bangunan untuk bidikan ekspresif.
Langkah 4
Gunakan lensa sudut lebar. Mereka memungkinkan Anda untuk meningkatkan sudut pandang, "mendorong" ruang. Lensa ini sangat cocok bila Anda ingin memotret gedung di gang sempit dan Anda tidak bisa mundur untuk mengambil bidikan.