Saat menikmati musik, orang mengalami emosi yang berbeda, senang atau sedih. Tidak mengherankan bahwa melodi yang suram atau, sebaliknya, yang kuat dapat memengaruhi suasana hati seseorang. Peran penting dalam hal ini dimainkan oleh mode musik umum - minor dan mayor. Bagaimana Anda bisa membedakan mereka? Ini layak untuk dipahami.
Apa itu minor dan mayor?
Minor (dari kata Latin minor - "lebih rendah") adalah mode musik, akordnya didasarkan pada sepertiga minor. Biasanya, anak di bawah umur terdengar sedih, sedih, tertekan.
Mayor (dari kata Latin mayor - "lebih besar") adalah mode musik, akordnya didasarkan pada sepertiga mayor. Mayor dicirikan, sebagai suatu peraturan, dengan warna suara yang ceria dan ceria.
Apa perbedaan antara minor dan mayor?
Kontras antara mayor dan minor adalah salah satu yang paling penting dalam musik. Mayor adalah kebalikan dari minor. Menurut tradisi Eropa, suara dipisahkan menggunakan nada dan seminada. Karena karakteristik fisik suara, serta struktur fisiologis telinga manusia, bahkan seminada menciptakan kontras yang signifikan dalam persepsi suara.
Paling sering, pendengar menganggap akord mayor menyenangkan, dan akord minor sedih. Misalnya, ingat bagaimana karya besar yang terkenal - "Wedding March" oleh Mendelssohn terdengar. Namun, tidak semua pawai biasanya energik dan ceria. Misalnya, Chopin's Funeral March dibuat dengan kunci minor, jadi ketika mendengarkannya, perasaan sedih dan tragis muncul.
Minor memiliki warna "negatif" yang diucapkan, dan mayor - "positif". Fitur suara musik ini biasanya dicirikan oleh seseorang sebagai "kesedihan" atau "kegembiraan". Terlebih lagi, yang sangat menarik, pewarnaan emosional dari akord sama sekali tidak bergantung pada perubahan volume atau timbre dari suara penyusunnya.
Namun demikian, juga terjadi bahwa mayor dapat mengekspresikan perasaan liris, tragis, dan minor - gembira dan ringan. Misalnya, banyak musik blues Amerika diciptakan dalam mayor, tetapi "Gypsy" Rusia yang berapi-api - anehnya, dalam minor.
Dengan analogi, dalam bahasa Rusia, seorang anak di bawah umur disebut suasana hati yang sedih, membosankan, tertekan, sedih, dan seorang mayor adalah keadaan pikiran yang gembira, ceria, ceria.
Perbedaan minor dan mayor
Jadi, perbedaan antara minor dan mayor adalah sebagai berikut:
- dalam musik, akord minor dibangun di atas sepertiga minor, dan akord mayor di atas mayor;
- dalam tangga nada mayor dan minor, urutan interval (baik nada maupun seminada) berbeda;
- biasanya minor memiliki suram dan gelap, dan mayor - warna suara yang terang;
- minor menyebabkan emosi negatif, seperti kesedihan, keputusasaan, kesedihan, dan mayor - positif (kegembiraan);
- juga anak di bawah umur sering disebut keadaan membosankan, sedih, tertekan, dan mayor adalah suasana hati yang gembira, ceria, ceria.