Kisaran aplikasi fotosel sangat luas. Mereka diperlukan dalam sistem pensinyalan, di mana mereka digunakan dalam relai foto, dipicu oleh gangguan fluks cahaya. Tanpa mereka, tidak mungkin membuat beberapa sistem komunikasi, misalnya, telepon ringan, termasuk yang laser. Fotosel banyak digunakan di berbagai alat pengukur. Namun, mereka tidak selalu dijual. Tapi fotosel bisa dibuat sendiri.
Itu perlu
- -pengukur eksposur foto lama;
- -dioda semikonduktor;
- - mikrokalkulator rusak;
- -kontak musim semi;
- -transistor;
- -besi solder;
- -multimeter atau avometer;
- -mengajukan.
instruksi
Langkah 1
Untuk pembuatan perangkat modern, Anda dapat menggunakan: fotosel siap pakai dari meteran fotoeksposur lama atau dioda semikonduktor dalam wadah kaca. Bersihkan cat pelindung cahaya dari dioda, jika ada. Hampir semua LED dapat berfungsi sebagai fotosel.
Langkah 2
Membuat fotosel dari sel surya dari mikrokalkulator. Ingatlah bahwa Anda tidak dapat menyolder kendali langsung ke fotosel. Memanaskannya hampir pasti akan merusaknya. Oleh karena itu, jika baterai memiliki keran yang tidak cocok untuk menyolder, yang terbaik adalah mengamankan pelatnya dengan kontak pegas. Mereka dapat diambil dari relay elektromagnetik yang gagal. Amankan kontak pegas di salah satu ujung papan dengan menyolder keran kawat ke sana. Ujung lainnya harus diposisikan sedemikian rupa sehingga menekan bagian konduktif yang diinginkan dari panel surya. Hal yang sama berlaku untuk pelat selenium atau silikon dari meter fotoeksposur.
Langkah 3
Fotosel yang terbuat dari sel surya dari mikrokalkulator dan pelat pengukur eksposur fotografi sangat lembam. Oleh karena itu, mereka hanya cocok untuk perangkat teleotomatis. Untuk menerima sinyal cahaya termodulasi (misalnya, telepon ringan), elemen frekuensi yang lebih tinggi dapat dibuat. Mereka dapat dibuat dari transistor germanium atau silikon Soviet tua dari seri P atau MP. Mereka ditemukan di penerima rusak atau tape recorder. Mereka sering dijual di pasar radio.
Langkah 4
Tubuh transistor seperti itu terlihat seperti "topi" tertentu, di bagian bawahnya terdapat elektroda, dan bagian atas menutupi kristal semikonduktor. Kamu bisa melakukan ini. Gunakan file untuk memotong bagian paling atas dari tubuh. Hapus dengan hati-hati. Tiup serbuk gergaji dengan penyedot debu bertiupblowing
Langkah 5
Menggunakan alat pengukur (tester, multimeter) mengukur arus foto antara pasangan elektroda. Ada tiga elektroda tersebut: emitor, kolektor dan basis. Biasanya, arus tertinggi terjadi pada n-p junction basis emitor atau basis kolektor. Pilih pasangan dengan arus foto tertinggi. Secara alami, semakin tinggi frekuensi transistor yang Anda gunakan, semakin tinggi frekuensi fotoselnya. Dengan demikian, transistor yang lebih kuat akan memberikan arus foto yang lebih besar. Pengukuran harus dilakukan dengan menerangi fotosel dengan sumber cahaya referensi (misalnya, lampu meja dari jarak yang konstan.