Asap yang mengalir adalah pemandangan abstrak yang indah dan memesona dan, seperti api yang menyala, dapat difoto, terlepas dari mobilitas dan variabilitasnya. Ada beberapa kehalusan dalam fotografi asap yang perlu Anda pertimbangkan jika ingin mendapatkan foto yang spektakuler, jernih dan indah.
instruksi
Langkah 1
Kondisi utama untuk bidikan asap yang indah adalah cahaya yang terpapar dengan benar, yang seharusnya menerangi pancaran asap dan membuatnya bertekstur dan lebih cerah. Untuk mencegah asap terlihat seperti titik kabur di foto, cahaya harus ditempatkan dari belakang atau samping, baik alami atau buatan.
Langkah 2
Cara terbaik untuk memotret asap adalah dengan mengambil fotografi selang waktu - setiap detik baru dari pembakaran sebatang rokok atau dupa dapat memberikan bentuk dan bentuk yang unik. Juga, tergantung pada apa yang sebenarnya Anda pilih sebagai sumber asap, bentuk, kerapatan, dan bayangannya akan berbeda. Atur latar belakang gelap, lebih disukai hitam, seragam jauh dari sumber asap.
Langkah 3
Saat memasang sumber cahaya, pastikan asapnya tidak terlalu terang. Ini juga merupakan pilihan yang baik untuk memasang flash eksternal untuk lampu latar.
Langkah 4
Untuk mengambil gambar yang indah, perhatikan pengaturan kamera Anda yang benar - atur kecepatan rana ke sekitar 1/100 dan jangan pernah memotret asap dengan aperture terbuka. Tutup apertur ke f 16 untuk meningkatkan kedalaman bidang, dan atur level ISO ke 100 atau kurang.
Langkah 5
Kesulitan tersendiri bagi fotografer pemula dan berpengalaman adalah memfokuskan pada foto-foto seperti itu - karena asapnya bergerak dan dicirikan oleh ketidakberwujudan dan ketidakstabilan, tidak mudah untuk memfokuskannya. Anda dapat menggunakan fokus otomatis kamera untuk menargetkan sambungan dan ikal asap. Pilihan yang lebih sulit adalah fokus menggunakan fokus manual.
Langkah 6
Variasikan sumber asap dan jenis pencahayaan untuk pola yang paling aneh dan bervariasi.