Anggrek adalah bunga yang indah, tetapi agak berubah-ubah yang membutuhkan penciptaan kondisi dan iklim mikro tertentu. Cobalah untuk menduplikasi kondisi pertumbuhan alami untuk tanaman anggun ini. Merawat anggrek setelah berbunga sepenuhnya tergantung pada bagaimana batang berperilaku.
instruksi
Langkah 1
Setelah membeli anggrek, jangan buru-buru memindahkan tanaman segera, nikmati pembungaannya. Setelah itu, Anda sudah bisa memotong tangkai dengan gunting bersih dan memindahkan anggrek ke dalam pot khusus dan campuran tanah yang sudah jadi. Pot anggrek mudah dikenali dengan lubang drainase yang lebar di dasarnya, air dengan cepat mengalir melaluinya ke dalam panci. Ada beberapa bahan campuran tumbuh anggrek, antara lain arang, kulit kayu pinus, dan terkadang styrofoam.
Langkah 2
Saat melakukan transplantasi, keluarkan tanaman dengan hati-hati dari pot dan singkirkan lumutnya. Akar bunga yang sehat harus kokoh dan berwarna putih dengan ujung kecil berwarna hijau. Potong dengan hati-hati semua akar yang busuk, kering, atau menghitam. Tempatkan tanaman di pot baru dan isi area dengan tanah pot. Seiring waktu, akar akan tumbuh melalui campuran baru dan menempel pada pot. Tempatkan anggrek di ambang jendela yang menghadap ke timur. Untuk menjaga tingkat kelembapan yang tepat, letakkan pot di atas nampan kerikil yang lebar.
Langkah 3
Di musim panas, sirami anggrek secara melimpah, seminggu sekali. Gunakan air lunak dan menetap untuk ini. Biarkan kelembapan meresap ke semua akar dan tiriskan ke nampan kerikil. Selama periode berbunga, beri makan tanaman setiap minggu dengan pupuk cair yang dirancang khusus untuk anggrek (baca instruksi dengan cermat sebelum menggunakan pupuk). Di musim dingin, kurangi frekuensi penyiraman menjadi sebulan sekali. Semprotkan bagian belakang daun secara teratur tanpa pemupukan. Hindari air masuk ke dalam outlet dan pada bunga.
Langkah 4
Saat tangkai bunga anggrek mulai mengering, jangan terburu-buru untuk segera memotongnya. Ini dapat berfungsi sebagai sumber nutrisi yang sangat baik yang diperlukan untuk perkembangan bunga lebih lanjut. Dan mungkin saja setelah itu tunas baru akan muncul di atasnya. Setelah batang benar-benar kering dan menguning, potong menjadi jaringan yang sehat, rawat bagian yang dipotong dengan bubuk karbon aktif. Jika tangkai masih hidup, potong dua sentimeter di atas tunas yang tidak aktif. Ini akan memberi Anda kesempatan untuk mekar lagi. Saat istirahat, kurangi intensitas pemupukan dan penyiraman.