Bagaimana Ilmuwan Menghitung Kecepatan Terbang Batman

Bagaimana Ilmuwan Menghitung Kecepatan Terbang Batman
Bagaimana Ilmuwan Menghitung Kecepatan Terbang Batman

Video: Bagaimana Ilmuwan Menghitung Kecepatan Terbang Batman

Video: Bagaimana Ilmuwan Menghitung Kecepatan Terbang Batman
Video: Bagaimana Cara Ilmuwan Mengukur Jarak di Luar Angkasa 2024, April
Anonim

Fisikawan dari University of Leicester (UK), menggunakan hukum aerodinamika, menghitung kecepatan protagonis komik dan film, Batman. Untuk perhitungan, mereka menganalisis sebuah episode film K. Nolan "Inception" (2005), di mana manusia kelelawar, memperlihatkan jubahnya, terbang turun dari gedung pencakar langit.

Bagaimana Ilmuwan Menghitung Kecepatan Terbang Batman
Bagaimana Ilmuwan Menghitung Kecepatan Terbang Batman

Setelah memeriksa episode penerbangan Batman dari gedung tinggi, ilmuwan masa depan David Marshall dan teman-temannya dari Fakultas Fisika dan Astronomi menghitung besarnya gaya yang bekerja pada seseorang selama penerbangan tersebut. Perhitungan didasarkan pada berat bersyarat pahlawan super 90 kilogram, ketinggian bangunan - 150 meter. Siswa fisika juga menghitung jangkauan jubah khusus Batman. Ketika tanjung ini bertemu dengan aliran udara, ia menjadi lurus dan kaku, sedangkan bentangnya adalah 4,7 m.

Semua perhitungan dibuat sesuai dengan hukum aerodinamika. Menurut data yang diterima, para siswa menyimpulkan bahwa gaya angkat jubah - jubah akan cukup untuk menahan Batman di udara, sedangkan kecepatan terbang pahlawan super akan dari 60 hingga 100 kilometer per jam.

Menurut perhitungan aneh ini, ketika melompat turun dari gedung setinggi 150 meter, manusia kelelawar akan terbang 350 meter dalam tiga detik, sementara kecepatan maksimumnya adalah 109 kilometer per jam, dan kecepatan pendaratannya adalah 80 kilometer per jam. Setelah melakukan semua perhitungan, fisikawan muda menyimpulkan bahwa Batman memang bisa terbang dengan jubahnya, tetapi pendaratan yang tajam akan mengancam jiwa karena kecepatan tinggi di detik-detik terakhir penerbangan - pahlawan super itu akan jatuh ke tanah.

Seperti yang dikatakan salah satu penulis perhitungan: "Jika Batman ingin bertahan setelah penerbangan seperti itu, dia pasti membutuhkan jubah yang lebih besar." Fisikawan juga menyarankan para pembuat film untuk datang dengan dorongan jet untuk memperpanjang kecepatan udara dan memperlambat kecepatan pendaratan jika mereka ingin menjaga ukuran jubah Batman tidak berubah.

Makalah empat mahasiswa fisika ini berjudul "Lintasan Batman yang Jatuh", diterbitkan pada Desember 2011 di Jurnal Topik Fisika Khusus dan menimbulkan reaksi beragam dari publik.

Direkomendasikan: