Membuat model dari kertas adalah bentuk seni tertua, yang lagi-lagi sangat umum saat ini. Model kertas pertama muncul saat pencetakan muncul. Dan sudah pada tahun 1831, salinan kertas kecil mobil diproduksi di Jerman. Di Jepang, pemodelan kertas disebut "origami". Berbeda dengan pemodelan konvensional, gambar dan model diperoleh dengan cara melipat kertas tisu dengan cara tertentu tanpa menggunakan lem.
Itu perlu
pola khusus, karton tipis, gunting, penggaris, lem, pensil, pulpen, lem PVA
instruksi
Langkah 1
Untuk pemodelan, diperlukan pola khusus, yang terdiri dari bagian yang digambar dan dicat terpisah. Mereka harus dipotong, ditekuk dengan cara tertentu dan direkatkan. Berbagai macam kertas digunakan untuk bekerja: karton tipis, kertas Whatman tebal, kertas printer biasa, kertas tisu, dll.
Langkah 2
Dua teknik pemodelan yang umum digunakan: 2D dan 3D. Pemodelan 2D lebih mudah, membutuhkan waktu lebih sedikit. Ini adalah gambar objek dari depan dan belakang, yang dipotong, direkatkan, dan diletakkan di atas dudukan khusus. Kita semua melakukan pemodelan ini di taman kanak-kanak.
Pemodelan tiga dimensi membutuhkan perawatan khusus, perhatian terhadap detail. Tapi produk sangat mirip dengan aslinya.
Langkah 3
Beli di toko atau unduh pola model yang Anda suka dari Internet di komputer Anda. Baca instruksi atau deskripsi pekerjaan.
Langkah 4
Gambarlah sepanjang garis lipatan pada pola dengan benda yang berbentuk bulat (agar tidak menembus pola), ujungnya tipis, misalnya sudut penggaris plastik, atau pulpen yang sudah habis pastanya.
Langkah 5
Tulis nomor pada setiap bagian dengan pensil untuk menghindari kebingungan. Potong masing-masing dengan hati-hati, mundur sedikit dari tepinya.
Langkah 6
Tekuk detail di sepanjang garis menggunakan penggaris, setrika lipatan kuat dengan ujung jari atau kuku Anda.
Oleskan lem PVA dengan kuas ke bagian katup, tempelkan bagian lain sesuai deskripsi dan peras dengan kuat. Keringkan area ikatan.
Setelah mengeringkan setiap bagian, rakit model sesuai dengan deskripsi.