Konsep nada tinggi untuk setiap suara bersifat individual: untuk bass bisa menjadi "C" dari oktaf kecil, untuk tenor - "C" dari yang kedua, untuk alto - "G" dari yang kedua, dan untuk sopran - "C" dari oktaf ketiga. Kesehatan dan gaya hidup penyanyi, serta produksi, memiliki dampak yang signifikan pada batas-batas jangkauan. Namun, mekanisme dan upaya untuk semua timbre dan sekolah vokal memiliki beberapa kesamaan.
instruksi
Langkah 1
Jangan memulai vokal Anda dengan nada tinggi. Ligamen, seperti otot, harus terlebih dahulu "pemanasan", memperoleh elastisitas. Untuk melakukan ini, mulailah dengan berlatih legato dan register rata-rata untuk suara Anda.
Langkah 2
Jangan berusaha untuk menguasai seluruh rangkaian suara selama pelajaran vokal pertama Anda. Hal ini terutama berlaku untuk kaum muda, baik laki-laki maupun perempuan. Selama masa pubertas, suara mengalami perubahan signifikan pada kedua jenis kelamin: menjadi lebih kasar, memperoleh corak dan jangkauan yang khas. Hanya pada akhir periode ini (pada usia 18 untuk pria dan 20 untuk wanita) Anda dapat menguasai jangkauan Anda sepenuhnya tanpa rasa takut.
Langkah 3
Hubungi guru Anda. Seorang guru yang berpengalaman, pertama, akan segera menentukan jenis suara Anda, dan kedua, ia akan menjelaskan kepada Anda batas kemampuan Anda. Jika Anda memiliki bariton yang berair, jangan memaksakan suara Anda dengan bernyanyi di oktaf pertama - Anda tidak hanya kehilangan kealamian dan kekayaan suara Anda, tetapi Anda juga berisiko berpisah dengannya sama sekali.
Langkah 4
Setelah memutuskan timbre, pemanasan dan persiapan peralatan suara, langsung ke nada tinggi. Selama perjalanan naik, ciptakan kesan bahwa Anda sedang turun bukannya naik. Teknik ini akan melepas penjepit psikologis. Suara yang lebih rendah sepertinya tidak sulit untuk dimainkan.
Keluarkan perut Anda dan kencangkan otot-otot Anda. Meskipun udara keluar dan Anda secara naluriah ingin meremas otot perut Anda, Anda harus melakukan yang sebaliknya: ini akan menciptakan tekanan yang diperlukan untuk mendukung suara. Inilah yang disebut dukungan. Perkuat penyangga dengan posisi kaki yang nyaman (sekitar selebar bahu), dengan meremas otot panggul. Punggung harus lurus dan bahu diluruskan. Posisi ini membuat paru-paru bekerja semudah mungkin.
Langkah 5
Kencangkan otot bibir untuk membentuk vokal. Mulut yang santai akan "memadamkan" suara, menghilangkan ketenangan, kesembronoan, dan sebagian akurasi intonasi. Seluruh tubuh Anda harus menjadi alat musik, siap dimainkan.
Langkah 6
Arahkan suara ke depan. Jangan mencoba menambah volume dengan menghembuskan udara. Lebih baik tidak mengkhawatirkan volume sama sekali: suara yang terbentuk dengan benar, bahkan dalam nuansa piano, akan terdengar pada jarak yang sangat jauh.