Cara Memotret Setetes Air

Daftar Isi:

Cara Memotret Setetes Air
Cara Memotret Setetes Air

Video: Cara Memotret Setetes Air

Video: Cara Memotret Setetes Air
Video: Tips Memotret Embun Pagi di Rerumputan dengan HP 2024, Mungkin
Anonim

Salah satu jenis fotografi yang paling kreatif dan menyenangkan adalah memotret tetesan air. Dengan pendekatan dan kesabaran yang cermat, Anda bisa mendapatkan gambar yang sangat cemerlang, selain itu, Anda akan belajar memahami saling ketergantungan antara kecepatan rana dan bukaan, dan Anda akan memperoleh keterampilan yang berguna dalam bekerja dengan cahaya. Untuk memotret setetes air, Anda memerlukan kamera yang bagus dan alat peraga yang paling sederhana.

Cara memotret setetes air
Cara memotret setetes air

Itu perlu

  • - kamera bagus;
  • - kaki tiga;
  • - tangki air;
  • - lampu kilat atau lampu meja;
  • - paket, gelas plastik, botol air;
  • - latar belakang berwarna;
  • - kesabaran.

instruksi

Langkah 1

Pilih lokasi untuk pemotretan, meja biasa akan berfungsi. Di latar belakang, tempatkan latar belakang, sebaiknya warna solid, agar cahaya flash dipantulkan lebih baik. Letakkan wadah di atas meja untuk menuangkan tetesan, bisa berupa gelas, gelas (mungkin terbalik), piring atau bahkan baskom.

Langkah 2

Tempatkan lampu kilat ke sisi tetesan yang jatuh. Pilihan terbaik adalah dua kilatan profesional dengan sinkronisasi, tetapi jika ini tidak memungkinkan untuk Anda, gunakan lampu meja yang kuat, dekatkan saja. Ubah posisi sumber cahaya tergantung pada bingkai yang diambil untuk mencapai efek terbaik.

Langkah 3

Gantung dan amankan kantong plastik, gelas plastik, botol minuman, atau wadah lain yang sesuai di atas meja. Kemudian buat lubang kecil di dalamnya agar air tidak menetes, tetapi menetes dengan kecepatan yang diinginkan.

Langkah 4

Siapkan kamera pada tingkat jatuhnya tetesan air, dan Anda dapat menggunakan tripod atau perangkat fiksasi lainnya (Anda dapat menggunakan remote control untuk memotret). Atur kamera ke mode fokus manual. Kemudian letakkan benda yang tidak bergerak, seperti pensil, tempat tetesan jatuh. Atau, letakkan penghapus atau permen karet di bagian bawah wadah dan tempelkan peniti atau tusuk gigi ke dalamnya. Bidik dan kunci fokus.

Langkah 5

Untuk menambah kedalaman bidang, tutup apertur ke F8 – F16, tetapi perhatikan bahwa nilai apertur bergantung pada kecepatan rana, jadi cobalah nilai yang berbeda tergantung pada hasil Anda.

Langkah 6

Atur kecepatan rana atau shutter speed ke 1/160, 1/200… 1/1000. Semakin tinggi kecepatannya, semakin baik efek pembekuannya.

Langkah 7

Jika memungkinkan, aktifkan mode burst, dan Anda akan mendapatkan bidikan yang lebih bagus. Lakukan yang terbaik untuk meningkatkan kecepatan pemotretan Anda: matikan pengurangan kebisingan, buat penguncian cermin, dll.

Langkah 8

Mulailah memotret tetesan yang jatuh, sambil mengambil gambar pada saat tetesan itu terbang. Bereksperimenlah dengan cahaya, kecepatan rana, pengaturan bukaan. Jangan kehilangan kesabaran, Anda mungkin harus melakukan banyak upaya sebelum Anda puas dengan hasilnya.

Direkomendasikan: