Teka-teki adalah seni rakyat tradisional, tidak dapat dipisahkan dari dongeng. Bersama dengan mereka, teka-teki dalam bentuk yang dapat diakses membantu anak untuk belajar tentang dunia dan berkenalan dengan konsep dan objek yang tidak diketahui. Teka-teki mengembangkan pemikiran figuratif-asosiatif dan mengajar anak-anak untuk berfantasi. Seorang bayi berusia dua tahun sedang memikirkan buah pir tertentu yang tidak bisa dimakan, dan anak kelas satu di masa depan dapat dengan mudah menebak apa yang muncul tanpa biji. Tidak kalah menarik untuk membuat teka-teki sendiri.
instruksi
Langkah 1
Pertama, Anda perlu memilih subjek atau konsep yang akan dibahas dalam teka-teki. Itu bisa berupa binatang, barang rumah tangga, atau fenomena alam.
Langkah 2
Selanjutnya, pikirkan bersama anak Anda bagaimana benda atau hewan tersembunyi itu berbeda dari yang lain. Pertanyaan khusus akan membantu. Siapa dia? Seperti apa bentuknya? Untuk apa atau di mana digunakan? Apa ciri khas hewan ini? Mengapa topik ini mengejutkan?
Langkah 3
Tanda-tanda dan ciri-ciri kunci dari objek misterius yang diberi nama oleh anak harus diletakkan di dalam teka-teki, tetapi jangan menyebutkan konsep atau objek itu sendiri dalam teka-teki itu. Teka-teki berirama paling baik diingat. Saat membuat sajak, pertimbangkan usia anak. Seorang anak di bawah 3 tahun tidak mungkin mengingat banyak baris.
Langkah 4
Teka-teki berdasarkan penolakan sangat populer di kalangan anak-anak. Misalnya, "Bukan anjing, tapi tidak mengizinkanmu masuk ke rumah." Jika Anda tidak dapat menemukan teka-teki berirama, cobalah opsi negatif, ini jauh lebih mudah untuk anak-anak dari segala usia.
Langkah 5
Pertimbangkan sepeda sebagai contoh. Siapa dia? Hanya dua roda dan Anda perlu mengayuh sendiri, jika tidak sepeda akan jatuh. Inilah teka-teki - "Saya hanya terus berjalan, dan jika saya menjadi, saya akan jatuh." Pilihan lain, yang paling sederhana, adalah "Di atas roda dan dengan setir, bukan mobil".
Langkah 6
Pada awalnya, teka-teki yang diciptakan sendiri bisa sangat sederhana, hanya terdiri dari satu kalimat. Namun, manfaat kreativitas semacam itu sangat besar, karena teka-teki mengajarkan Anda untuk berpikir, menganalisis, dan bahkan mengembangkan rasa humor.
Setelah anak terbiasa dengan teka-teki dan belajar memecahkannya, beri tahu dia tentang teka-teki dengan kecerdasan Anda, ajari dia cara membuat teka-teki seperti itu.