Biasanya, petunjuk yang menyertai model rajutan tertentu menunjukkan informasi seperti jumlah jarum rajut, ketebalan dan jumlah benang. Selain itu, kadang-kadang bahkan kerapatan rajutan diberikan, yaitu, indikasi berapa banyak baris dan loop untuk sampel dengan ukuran tertentu. Namun, pada kenyataannya, perlu untuk memperbaiki jumlah loop, karena kepadatan rajutan adalah individual untuk setiap perajut.
Itu perlu
- - benang;
- - jarum rajut;
- - kait.
instruksi
Langkah 1
Kepadatan rajutan dapat bervariasi berdasarkan faktor-faktor seperti pengalaman dengan pola dan ketebalan benang, jarum rajut atau rajutan. Selain itu, seringkali bahkan benang dari batch yang sama dapat memiliki perbedaan kecil, yang akan mempengaruhi kualitas pekerjaan. Untuk menghitung jumlah loop yang tepat, rajut sampel kecil, dan dengan persis pola yang berlaku dalam produk. Jika menjahit melibatkan beberapa jenis pola yang berbeda, maka Anda harus merajut masing-masing, menyesuaikan perhitungan Anda.
Langkah 2
Buat 20 jahitan dan rajut pola dengan setidaknya 20 baris. Tutup engsel baris terakhir dan cuci sampel dengan deterjen yang benar. Sebarkan rajutan pada permukaan yang rata, jepit dengan jarum dan keringkan, lalu buat perhitungan. Lakukan pengukuran yang mungkin Anda perlukan untuk perhitungan atau ukur panjang dan lebar pola.
Langkah 3
Misalnya, Anda perlu merajut kanvas 100x100 cm, ukur panjang dan lebar sampel rajutan. Katakanlah lebarnya 10 cm Lakukan perhitungan: 10 cm adalah 20 loop, oleh karena itu, 100 cm - akan ada 200 loop. Artinya, proporsi diputuskan: 100 loop x 20 loop / 10 cm = jumlah loop yang diperlukan. Jadi, untuk merajut kain, Anda perlu memutar 200 loop.
Langkah 4
Lakukan perhitungan dengan cara yang sama untuk mengetahui panjang produk. Misalnya, panjang sampel ternyata 8 cm. Lakukan perhitungan: 8 cm - adalah 20 baris, jadi 100 cm - akan ada 250 baris (100 cm x 20 baris / 8 cm = jumlah baris).
Langkah 5
Untuk menghitung dengan benar jumlah loop dan baris untuk kain rajutan, ikuti langkah yang sama. Ingatlah bahwa setiap tusuk atau tusuk rantai dihitung sebagai satu tusuk. Saat menghitung jumlah baris, perlu diingat bahwa berbagai jenis jahitan - kolom sederhana, rajutan ganda, atau rajutan ganda - memiliki ketinggian yang berbeda. Oleh karena itu, perlu untuk melengkapi seluruh gambar yang diusulkan pada sampel.