Dia hampir mati dalam serangan teroris sebagai seorang anak. Tapi takdir berpihak padanya. Jack Oakey adalah kepribadian yang unik di mana sikap optimis dan harmoni batin digabungkan dengan keinginan besar untuk terus meningkatkan dan bergerak maju. Seorang komedian yang sukses, aktor berbakat, pembawa acara radionya sendiri, dan jurnalis yang luar biasa - di setiap profesi ini ia berhasil membuktikan dirinya dan mendapatkan kesuksesan yang signifikan.
Biografi
Jack Oakey lahir di kota kecil Sedalia, yang terletak di negara bagian Missouri, AS. Ayahnya, James Madison Offield, adalah seorang pedagang gandum dan ibunya, Evelyn Offield, mengajar psikologi di sebuah perguruan tinggi setempat. Ketika bocah itu berusia lima tahun, orang tuanya memutuskan untuk mengubah tempat tinggal mereka dan pindah ke Muskogee, Oklahoma. Di sinilah Jack datang dengan julukan "Oakey", yang semantiknya mengacu pada Oklahoma.
Sebagai seorang anak, bocah itu juga menghabiskan banyak waktu mengunjungi neneknya, yang tinggal di Kansas City. Di sana dia pertama kali pergi ke sekolah. Pelajarannya mudah bagi Jack, jadi dia memutuskan untuk menyibukkan diri dan menemukan pekerjaan pertamanya. Oakey mulai mengambil bagian dalam penerbitan surat kabar lokal, di mana ia menerima bayaran yang bagus. Dia terutama suka menulis materi tentang kehidupan politik: kampanye pemilihan presiden, peringkat politisi, konflik dunia.
Sambil belajar dan menulis teks, Jack juga bekerja sebagai kurir. Pada satu kesempatan, saat menjalankan misi, dia hampir terluka oleh serangan bom di Wall Street. Episode kehidupan ini memiliki dampak yang signifikan pada dirinya. Sejak itu, Jack mulai memperlakukan dirinya dan hidupnya secara berbeda. Dia mengambil kendali atas takdirnya sendiri dan mulai mencari takdirnya yang sebenarnya.
Karier
Pada tahun 1920, Oakey datang ke New York dan mulai berkolaborasi dengan teater amatir, di mana ia bertindak sebagai peniru dan komedian. Dan sudah pada tahun 1923 ia melakukan debut profesionalnya di Broadway, di mana ia mengambil bagian dalam produksi "Little Nelly Kelly". Sejak saat itu, karirnya menanjak. Jack mulai diundang untuk bekerja di musikal dan komedi populer.
Beberapa saat kemudian, Oakey pindah ke Hollywood untuk mencoba tangannya di bioskop. Saat itu, era film bisu akan segera berakhir, dan Jack bermimpi untuk meninggalkan jejaknya di sana. Sebagai seorang aktor, ia muncul dalam beberapa film bisu, di mana ia dengan jelas menunjukkan bakatnya dalam berakting. Mereka mulai mengenalinya di jalanan dan mengundangnya ke proyek kreatif baru.
Pada tahun 1927, Jack menandatangani kontrak bergengsi dengan perusahaan film terkenal Paramount Pictures dan membintangi film "berbicara" pertama "Manekin". Suaranya yang unik dan penampilannya yang brilian membuat kesan yang kuat pada penonton. Sejak itu, Oakey mulai terus mengejar banyak penggemar yang ingin mendapatkan hati seorang aktor populer.
Ketika kontrak Oakey dengan Paramount Pictures berakhir, dia memutuskan untuk menjadi pekerja lepas sebentar. Periode kolaborasinya dengan perusahaan film dan saluran televisi yang sama sekali berbeda dimulai. Dia membintangi 87 film kultus pada masanya, dan pada tahun 1933 muncul dalam film Too Much Harmony dengan ibunya, yang memainkan salah satu peran sekunder. Oakey menghormati orang tuanya, jadi dia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk mereka.
Pada 1930-an, Jack menerima julukan aneh "Mahasiswa Tertua di Dunia." Pada saat itu, ia sering muncul di film-film bertema universitas, memerankan siswa dengan nasib yang sulit. Dalam produksi ini, Oakey menolak menggunakan riasan apa pun untuk membuatnya terlihat lebih seperti anak muda. Dia percaya bahwa dia mengganggu kinerja peran dan menyembunyikan emosi yang sebenarnya.
Pada tahun 1940, Oakey membintangi salah satu film paling sensasional karya Charlie Chaplin, The Great Dictator. Di dalamnya, aktor tersebut memerankan politisi Benzino Napaloni, di mana ia menerima nominasi Academy Award untuk Aktor Pendukung Terbaik. Tugasnya dalam produksi ini adalah membuat parodi diktator Italia yang merupakan penganut rezim fasis Benito Mussolini yang saat itu berkuasa.
Penciptaan
Selain aktivitas kreatifnya di dunia perfilman, Jack Oakey dari waktu ke waktu bekerja sebagai pembawa acara radio. Dia memiliki acara radio sendiri, yang merupakan sukses besar. Di dalamnya, Jack menaruh perhatian besar pada sketsa lucu dari kehidupan nyata, fakta sejarah, dan seni. Selain itu, Oakey terlibat dalam menulis, tetapi ia menciptakan karya-karyanya yang luar biasa untuk dirinya dan keluarganya.
Kehidupan pribadi
Jack telah menikah dua kali. Kekasih pertamanya adalah Venita Varden. Pasangan itu bertemu di lokasi syuting, di mana mereka memiliki romansa angin puyuh. Namun, setelah dua tahun, hubungan mereka mulai memburuk dan mereka harus bubar sementara. Namun demikian, pada akhir 1944, para kekasih mencoba dan mulai hidup bersama lagi. Tetapi pada tahun 1948, Venita meninggal dalam kecelakaan pesawat di mana dia terbang ke Pennsylvania.
Pernikahan kedua Oakey adalah dengan aktris Victoria Horn. Mereka menikah pada tahun 1950 dan tidak pernah berpisah sejak itu. Aktor itu menghabiskan sisa hidupnya dengan wanita ini. Pasangan itu tinggal di perkebunan mereka sendiri di pinggiran kota Los Angeles, dikelilingi oleh kebun jeruk. Di sana mereka juga membiakkan dan memelihara anjing pemburu Afghanistan.
Jack meninggal pada Januari 1978 pada usia 74 karena aneurisma aorta. Istrinya, sampai akhir hayatnya, terlibat dalam melestarikan ingatan suaminya yang berbakat. Dia mewariskan tanah miliknya ke University of Southern California, yang kemudian menjualnya oleh pengembang. Sekarang perkebunan Oakridge dianggap sebagai pusat sejarah, yang menampung semacam museum yang didedikasikan untuk karya Jack Oakey.