Cara Berbicara Di Depan Umum

Daftar Isi:

Cara Berbicara Di Depan Umum
Cara Berbicara Di Depan Umum
Anonim

Cepat atau lambat, setiap orang harus berbicara di depan umum. Seseorang melakukannya secara teratur, bagi seseorang itu adalah ujian tunggal. Terlepas dari apakah berbicara di depan umum menjadi suatu keharusan bagi Anda, akan berguna untuk menguasai dasar-dasar berbicara di depan umum agar merasa percaya diri dalam situasi seperti itu.

Cara berbicara di depan umum
Cara berbicara di depan umum

Itu perlu

Keinginan untuk berbicara di depan umum, sastra, cermin, pendengar

instruksi

Langkah 1

Temukan topik untuk pembicaraan Anda. Biasanya disarankan untuk percobaan pertama untuk mengambil pertanyaan yang Anda pahami dengan baik. Namun, jika Anda tidak tahu topiknya, tetapi sangat tertarik, ini juga merupakan kunci sukses. Ingat juga bahwa Anda harus melakukan sesuatu yang baru dalam topik yang Anda ambil. Tidak perlu menciptakan sesuatu yang luar biasa, itu bisa berupa pandangan baru pada fakta-fakta yang diketahui atau cara khusus untuk menafsirkannya.

Langkah 2

Temukan sumber informasi tentang topik Anda. Temukan semua sudut pandang yang valid tentangnya, evaluasi dan tentukan mana yang lebih dekat dengan Anda. Atau tawarkan milikmu. Jika tujuan Anda hanya untuk memberi tahu audiens, Anda dapat membatasi diri untuk membuat daftar opini dan menjelaskan pro dan kontra mereka. Selain itu, cobalah untuk menemukan fakta menarik tentang topik yang akan membantu membuat penampilan Anda lebih hidup dan lebih bervariasi.

Langkah 3

Tulis pidato Anda. Dalam pendahuluan, rangkum relevansi topik secara umum dan khusus bagi audiens Anda. Uraikan tujuan pidato Anda.

Langkah 4

Pada bagian utama, berikan semua tesis dan berikan argumen yang cukup. Tambahkan contoh kehidupan nyata atau sketsa seni yang hidup ke bagian eksplorasi presentasi yang serius. Penyimpangan seperti itu akan membuat penonton tidak bosan.

Langkah 5

Akhirnya, rangkum pidato Anda, buat daftar kesimpulan utama. Di sini, sebagai poin yang mudah diingat, contoh orisinal atau kutipan yang sesuai dengan artinya juga tidak ada salahnya.

Langkah 6

Berlatih mengucapkan teks. Tuliskan di atas kertas, dalam warna dan ukuran font, dengan menyoroti poin-poin penting. Ucapkan teks dengan keras beberapa kali, mula-mula mengintip catatan, lalu fokus hanya pada frasa yang dipilih. Ketika teks sudah diingat, bekerja di depan cermin pada suara, postur dan ekspresi wajah. Cobalah untuk berbicara dengan keras dan tenang. Tarik napas cukup cepat sehingga suara Anda tidak terputus di akhir kalimat. Soroti poin terpenting dalam intonasi dan tunjukkan emosi baik dengan suara maupun ekspresi wajah. Gunakan gerakan ketika kebutuhan batin seperti itu muncul, tetapi jangan berlebihan. Setelah beberapa sesi latihan, presentasikan teks Anda di depan orang yang Anda kenal dan pertimbangkan komentar mereka.

Langkah 7

Saat berbicara kepada audiens, fokuslah bukan pada penampilan Anda dan bagaimana suara Anda terdengar, tetapi pada pentingnya pesan yang ingin Anda sampaikan kepada audiens Anda. Semakin Anda terinspirasi oleh topik pembicaraan, semakin Anda akan ditangkap oleh orang lain di sekitar Anda. Cobalah untuk melakukan kontak mata dengan mereka (Anda tidak harus menatap mata semua orang, cukup lihat sekeliling penonton secara keseluruhan dan kurangi perhatikan catatan Anda) dan ciptakan suasana "terbuka" yang saling percaya. Jika dorongan seperti itu datang dari Anda, Anda akan menerima tanggapan dari penonton.

Direkomendasikan: