Psikologi belanja menemukan berbagai penjelasan untuk ketergantungan psikologis pada pembelian: baik naluri akumulasi maupun kultus konsumsi. Tetapi mekanisme sebenarnya dari fenomena ini jauh lebih dalam. Dan alasannya adalah hormon. Sudah lama terbukti bahwa berbelanja memasok otak dengan hormon yang sama seperti cinta, permen, atau hadiah: dopamin - hormon yang bertanggung jawab untuk kesenangan, serotonin - untuk keadaan gembira, endorfin - untuk keadaan bahagia. Dengan demikian, berbelanja menjadi antidepresan yang nyata. Tapi, jika keinginan tidak sesuai dengan kemungkinan, jangan putus asa. Lagi pula, ada berbagai cara untuk menipu tubuh dengan kerugian paling sedikit.
Misalnya, untuk mengobati kecanduan belanja, psikolog menyarankan untuk melakukan diet kebahagiaan, termasuk pisang, cokelat, buah ara, dan ikan merah dalam diet Anda. Makanan ini bertanggung jawab untuk produksi serotonin. Untuk mendapatkan dopamin, Anda hanya perlu makan sesuatu. Setelah makan, ia tumbuh dengan cepat, yang tampaknya menjadi alasan rekomendasi untuk tidak mengunjungi toko dengan perut kosong.
Karena berbelanja tidak lebih dari penegasan diri, Anda dapat menggunakan satu tip lagi: mendengarkan pelatihan audio, mengunjungi klub kebugaran, mendaftar untuk kursus yoga. Jaga dirimu dan sibukkan dirimu.
Cara efektif untuk mengalahkan kecanduan belanja Anda adalah dengan mendengarkan lagu-lagu yang menyenangkan dan yang meningkatkan hormon kegembiraan Anda. Gaya musik tidak penting - klasik atau pop, efeknya penting: apakah itu membangkitkan asosiasi yang menyenangkan. Dan ketika kembali masuk ke toko - nyalakan pemutar dan nikmati.
Sementara itu, penelitian di Amerika mengklaim bahwa wanita yang menghabiskan 17 jam seminggu untuk berbelanja lebih ramping dan lebih sehat daripada wanita yang lebih jarang berbelanja dan menghabiskan lebih sedikit energi untuk itu. Selain itu, pembeli yang rajin berbelanja memiliki kerutan yang lebih sedikit dan penampilan yang tampak lebih muda. Ternyata belanja bisa menjadi artikel dan terapi nyata. Dan agar dia tidak berubah menjadi mania, Anda harus mematuhi beberapa aturan sederhana:
1. Lakukan audit di lemari, tulis semua isinya dalam daftar terpisah dan bawa daftar ini di dompet Anda. Ini akan secara signifikan mengurangi kemungkinan membeli barang lain yang tidak berguna.
2. Jangan membeli apa pun dengan prinsip "Saya ingin yang baru". Benda itu harus bergaya dengan sisa lemari pakaian.
3. Jangan pergi berbelanja tanpa makan dan sendirian. Dalam keadaan lapar, keinginan untuk meningkatkan kadar dopamin tumbuh, oleh karena itu, risiko membeli barang yang tidak perlu meningkat secara signifikan.
Tanpa kecuali, psikolog, tanpa kecuali, kepada orang yang menderita kecanduan pembelian, merekomendasikan untuk menyimpan tanda terima yang mengonfirmasi pembelian, yang akan memungkinkan pengembalian barang jika perlu. Untungnya, banyak toko paling sering pergi ke pertemuan.