Kemampuan mengurai puisi mungkin diperlukan baik di sekolah maupun di perguruan tinggi. Untuk melakukan analisis dengan benar, Anda memerlukan rencana untuk menguraikan puisi, dari sudut pandang foniknya, konstruksi suara - metrik, ritme, sajak, bait, dan karakteristik lainnya.
instruksi
Langkah 1
Baca puisi itu dengan seksama.
Langkah 2
Tentukan sistem puisi itu milik: tonik, suku kata, suku kata-tonik. Jika ada dua faktor pembentuk ritme - suku kata dan tekanan, pergantian fragmen teks secara teratur dengan jumlah suku kata yang sama, di antaranya suku kata yang ditekankan secara teratur bergantian dengan yang tidak bertekanan - ini adalah sistem silabo-tonik. Jika ada pergantian garis suku kata yang sama, apalagi, rasio kuantitatif suku kata adalah faktor pembentuk ritme, dan faktor lain (panjang suku kata, tekanannya) tidak diperhitungkan - ini adalah sistem suku kata. Jika jumlah suku kata yang ditekankan dalam baris puisi diatur, dan jumlah suku kata yang tidak ditekan lebih atau kurang bebas, maka Anda berurusan dengan sistem versi tonik (aksen). Mari kita membahas sistem versi silabo-tonik, karena lebih banyak puisi dalam sastra Rusia ditulis di dalamnya.
Langkah 3
Tentukan ukurannya. Dalam sistem silabo-tonik, lima ukuran digunakan: iambik adalah ukuran dua suku kata, yang mencakup suku kata pendek (tanpa tekanan) dan panjang (tekanan). Chorea adalah meteran puitis dua suku kata, yang kakinya berisi suku kata panjang dan pendek yang mengikutinya. Dactyl adalah ukuran tiga suku kata, terdiri dari satu suku kata panjang dan dua suku kata pendek yang mengikutinya. Amphibrachium adalah meteran puitis yang dibentuk oleh kaki tiga suku kata dengan penekanan pada suku kata kedua. Anapest adalah meteran puisi tiga suku kata, yang kakinya terdiri dari dua suku kata pendek dan satu suku kata panjang. Bergantung pada jumlah kaki, Anda dapat mengatakan dalam ukuran kompleks apa puisi itu disusun.
Langkah 4
Jika garis tidak sama panjang, jangan lupa untuk menunjukkan bahwa garis terpotong (tumbuh). Jika baris pertama dan ketiga lebih panjang dari baris kedua dan keempat, maka suku kata tanpa tekanan terpotong. Jika baris pertama dan ketiga lebih pendek dari baris kedua dan keempat, itu meningkat.
Langkah 5
Jika baris pertama dan ketiga puisi itu diakhiri dengan suku kata yang ditekankan (klausa laki-laki), dan baris kedua dan keempat dengan tanpa tekanan (klausa perempuan), tuliskan bahwa ada pergantian klausa laki-laki dan perempuan. Dan sebaliknya.
Langkah 6
Tentukan dengan rima yang mana bait dari kuatrain itu: bersebelahan (aavb), salib (avav), penutup (abba).