Bambu, atau lebih tepatnya bambu, adalah perwakilan tanaman dari keluarga "sereal", yang jumlahnya sekitar 1.200 spesies. Hampir semua tanaman di subfamili ini tumbuh besar dan tumbuh sangat cepat. Bambu dapat dianggap sebagai tanaman yang hampir universal, karena digunakan untuk makanan, digunakan sebagai bahan bangunan, terbuat dari berbagai barang rumah tangga, alat musik, dan kertas.
Dalam berkebun dan penanaman dalam ruangan, bambu juga sangat populer, karena merupakan tanaman yang selalu hijau dengan berbagai bentuk dan warna.
Di dalam ruangan, bentuk bambu kerdil adalah yang paling umum. Merawat bambu tidaklah sulit, karena tanaman ini cukup bersahaja. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa, pada kenyataannya, bambu adalah ramuan yang sangat umum di negara-negara tropis, dan yang terpenting adalah kehangatan dan penyiraman yang melimpah secara teratur. Ketika disimpan dalam kondisi buatan, bambu perlu menerima banyak cahaya dan udara.
Juga diinginkan agar udara di dalam ruangan cukup lembab (untuk ini Anda dapat menyemprotkan air ke dalam ruangan), karena semakin dekat kondisi tanaman dengan lingkungan alaminya, semakin mudah untuk menanam bambu, dan bahkan mungkin menunggu untuk pembungaannya. Pembungaan bambu adalah kejadian yang sangat langka yang terjadi sekitar waktu tanaman mencapai usia 33-35 tahun. Sayangnya, setelah peristiwa ini, tanaman mati, karena terlalu banyak energi yang dikeluarkan untuk proses ini.
Tanah yang paling cocok untuk bambu adalah gambut, gambut, atau humus. Biasanya tanaman dipupuk di toko sebelum dijual, jadi jangan langsung dipupuk setelah tanam. Tidak perlu menyirami bambu setiap hari, yang penting perhatikan kondisi tanaman. Jadi, jika daunnya mulai menggulung, maka sebaiknya segera sirami bambu tersebut. Jika daunnya bengkok, ini berarti tanaman menerima terlalu banyak air.
Penting untuk diketahui bahwa tanah dalam pot harus berwarna gelap. Berguna untuk menggunakan kerikil halus di dalam panci bak bambu. Baki harus diisi dengan air sampai ke tingkat puing-puing, dan pot dengan tanaman harus diletakkan di atasnya. Tidak akan berlebihan dari waktu ke waktu untuk membawa tanaman ke udara segar, dan ruangan tempat bambu tumbuh harus berventilasi secara teratur.
Karena bambu ditandai dengan pertumbuhan yang intens, setiap musim semi, tanaman yang ditampung dalam pot perlu ditanam kembali. Bambu pot besar dapat ditanam kembali setiap dua tahun. Bambu berkembang biak dengan membagi selama transplantasi.
Perlu dicatat bahwa saat ini beberapa toko menjual apa yang disebut "Bambu Kebahagiaan", yang oleh banyak orang dianggap sebagai bambu asli. Bahkan, tanaman ini disebut "Dracaena Sanderian". Merawatnya bahkan lebih mudah daripada merawat bambu, karena tanaman ini cukup disimpan dalam wadah berisi air bersih, tetapi tetap saja tanaman ini tidak boleh disamakan dengan bambu sejati.