Saat memotret potret, penting bagi fotografer untuk menangkap ekspresi di mata. Namun terlepas dari wajah, close-up, mereka menjadi subjek yang sangat baik untuk bingkai dan sumber inspirasi yang tak ada habisnya bagi fotografer. Beberapa teknik yang digunakan saat mengambil gambar mata.
instruksi
Langkah 1
Jangan gunakan lampu kilat, terutama yang terpasang di kamera. Sesuaikan sumber cahaya lain agar mata terlihat jelas. Arahkan sinar agar Anda tidak melihat kerutan di kelopak mata bawah (ada juga kerutan pada model berusia 20 tahun!).
Langkah 2
Gunakan mode makro atau super makro. Dalam mode normal (potret atau, terlebih lagi, panorama), mata tidak akan fokus jika Anda mendekatkan atau memperbesar kamera.
Langkah 3
Ambil gambar mata tidak hanya bersama-sama, tetapi juga satu per satu. Seperti yang Anda ketahui, bagian kanan dan kiri tubuh manusia hanya HAMPIR simetris. Kelopak mata atas salah satu mata mungkin sedikit terkulai, warna iris seringkali berbeda.
Langkah 4
Cobalah sudut yang berbeda: depan, samping, tiga perempat. Ambil beberapa bidikan di masing-masing. Sebelum setiap gerakan, sesuaikan white balance dan pilih posisi di mana ketidaksempurnaan model (kerutan yang sama) tidak terlihat. Bergerak dan sumber cahaya.
Langkah 5
Jangan menghindar dari riasan, bahkan untuk model pria. Eyeliner dan maskara meningkatkan bentuk dan ekspresi mata. Berikan preferensi pada kosmetik yang dicuci dengan air, agar tidak menghilangkan riasan.
Langkah 6
Karena latar belakang hampir tidak relevan, potretlah di dalam ruangan. Ini akan memudahkan pengaturan pencahayaan, dan angin tidak akan bertiup ke mata model, menyebabkan air mata.