Api adalah alat yang dengannya api dapat diperoleh. Pada suatu waktu ia menemukan aplikasi luas untuk dirinya sendiri sebagai analog dari korek api dan pemantik modern. Batu api yang paling sederhana dapat dibuat dari kresal (file dengan takik halus), flint (mineral pirit-besi sulfida), dan tinder. Batu api mengukir seberkas bunga api dengan memukul kursi, sumbu mulai membara, setelah itu membengkak dengan bibirnya sampai kebakaran terjadi. Omong-omong, jika tinder berkualitas baik, nyala api bisa segera padam.
instruksi
Langkah 1
Dengan krestal dan flint semuanya jelas. Tapi bagaimana dengan tinder? Ini membutuhkan bahan berserat yang dapat langsung menyala dari percikan api. Sejak zaman kuno, bahan tanaman, yang diproses dan disiapkan secara khusus, telah digunakan untuk membuat sumbu. Mari kita daftar beberapa di antaranya: polipori kering yang dihancurkan; rumput kering dan lumut; jarum pinus; kerucut cemara; kulit kayu birch; debu yang dihasilkan oleh kumbang tukang kayu. Seringkali, untuk pembuatan tinder diambil isi sarang burung walet, serat rami, serbuk gergaji dan serutan kayu, kapas bulu atau kapas, kain katun gosong, dan kertas lilin.
Langkah 2
Karena bahan tinder adalah selulosa nabati, kain kering (kain) juga dianggap sebagai bentuk tinder yang nyaman. Tinder harus dijaga agar tetap kering dan dibakar terlebih dahulu, agar di kemudian hari langsung menyala. Tinder (seperti batu api) disimpan dalam wadah kering yang tertutup rapat.
Langkah 3
Inilah cara membuat tinder sendiri dari jamur tinder. Omong-omong, jamur tinder mulai disebut jamur tinder justru karena tinder yang bagus sering dibuat darinya. Jadi, ambil satu jamur besar (lebih disukai birch), lalu keluarkan kulit kerasnya dengan pisau, lalu pisahkan debu di tempat jamur rabuk menempel pada pohon.
Langkah 4
Sekarang pisahkan bagian spons dari jamur tinder dengan pisau yang sama. Anda akan berakhir dengan bagian "suede". Potong bagian ini menjadi potongan-potongan dan rebus selama 2-4 jam dalam larutan abu kayu atau sebagai sumbu (segenggam kapur dan garam dalam seember air). Keringkan piring setelah dimasak, uleni dengan tangan Anda sendiri dan pukul dengan palu kayu, lakukan pukulan ringan dengannya. "Lapangan" seperti itu akan dengan mudah mulai membara dalam keadaan kering, bahkan dari beberapa percikan api.